Sinergi Tiga Pilar, Terus Dorong Vaksinasi di Kecamatan Kediri

Lombok Barat, NTB - Kegiatan Vaksinasi Tahap I (satu) dan tahap II (dua) dalam Rangka Percepatan Vaksinasi Presisi Merdeka Sinergitas TNI, POLRI dan Pemda Lombok Barat di Kediri tetap dikebut, Jumat (7/1/2022).

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Wirasto Adi Nugroho, SIK melalui Kapolsek Kediri AKP Heri Santoso menungkapkan, kegiatan vaksinasi didorong melalui kerjasama dan sinergitas tiga pilar di kecamatan kediri.

Baca juga: Rudi Semangati Kader Posyandu Kelurahan Siaga Sagulung

"Sinergitas Tiga Pilar, termasuk peran dari Satgas Vaksinasi kecamatan Kediri, baik untuk Masyarakat Kediri, maupun untuk Anak usia 6 - 11 tahun, " ungkapnya, Sabtu (8/1/2022).

Kegiatan Vaksinasi yang digelar di SDN yang berada di wilayah Kec. Kediri Kab. Lobar ini, melibatkan Tenaga Kesehatan (Nakes) UPT BLUD Puskesmas Kediri dan Puskesmas Banyumulek.

Baca juga: Target 1,5 Juta Dosis, Kapolri: Akselerasi Vaksinasi Terus Dilaksanakan di Seluruh Indonesia

Kali ini vaksinasi digelar pada dua Lokasi, diantaranya SDIT Insan Mulia, Desa Kediri Selatan yang dilakukan oleh UPT BLUD Puskesmas Kediri dan SDN 04 Banyumulek, Desa Banyumulek oleh  UPT BLUD Puskesmas Banyumulek.

"Seperti yang disebutkan tadi, sasarannya Masyarakat dan Siswa dan siswi anak usia 6 - 11 tahun, baik penerima Dosis Pertama maupun Dosis Kedua, " ucapnya.

Baca juga: Kepala BKKBN: Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja Sangat Penting Untuk Ciptakan Keluarga Berkualitas

Di SDIT Insan Mulia, Desa Kediri Selatan didominasi penerima vaksin dosis pertama sebanyak 353 orang, sedangkan dosis kedua nihil.

Kemudian, di SDN 04 Banyumulek, Desa Banyumulek, vaksinasi dilakukan terhadap  32 orang, yang keseluruhan juga sebagai penerima vaksin dosis pertama.

Baca juga: Tinjau Posyandu di Lombok Utara, Wagub NTB Tekankan Masalah Kesehatan dan Sosial

"Jadi pencapaian secara keseluruhan di dua Lokasi ini sebanyak 385 orang, dan keseluruhan merupakan penerima Vaksin Dosis Pertama, " pungkasnya.

Dalam pelaksananaannya, masih menerapkan prosedur yang ketat, dimana vaksinasi diawali dengan melakukan sterilisasi lokasi kegiatan.

Baca juga: Apresiasi Ulama di Banten Ikuti Vaksinasi, Kapolri: Kabar Baik dan Motivasi Bagi Masyarakat

"Dilanjutkan dengan proses regristrasi, kemudian melakukan screaning pemeriksaan kesehatan, " katanya.

Meliputi tekanan darah serta diagnosis penyakit yang diderita seperti jantung, diabetes dan ginjal guna memastikan keamanan dalam vaksinasi Covid-19.

"Secara keseluruhan, kegiatan berjalan aman dan lancar, dan ini akan terus kita lakukan untuk terbentuknya herd immunity Masyarakat, " tandasnya.(Adbravo)